Lumajang
(6/3) - Pemuda adalah individu yang bila dilihat
secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami
perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia
pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Namun, dalam
perkembangannya, pemuda lebih rentan terhadap pengaruh buruk kondisi
lingkungannya. Termasuk rentan terjerumus pada pemakaian narkoba.
Puskesmas Klakah bermitra dengan lintas sektor, termasuk
Polsek Klakah, dan GRANAT Lumajang untuk aktif memberikan sosialisasi tentang
bahaya narkoba kepada pemuda-pemudi di wilayah Kecamatan Klakah, dengan sasaran
siswa/i SMP/Mts/sederajat dan SMA/SMK/MA/sederajat. Penyuluhan kesehatan
tentang bahaya Narkoba kali ini dilaksanakan di SMAN Klakah.
Mengapa GRANAT?
Karena
GRANAT merupakan gerakan moral untuk mengajak semua lapisan masyarakat, agar
menciptakan terwujudnya masyarakat Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan
narkoba dan memerangi peredaran gelap narkoba, menghindari serta menjauhi
hal-hal yang berhubungan dengan penyalahgunaannya. GRANAT adalah organisasi
yang bersifat sosial, mandiri dan terbuka tanpa membeda-bedakan asal-usul suku,
agama, ras, dan golongan. GRANAT didirikan dengan tujuan menyelamatkan bangsa
Indonesia, khususnya generasi muda dari ancaman bahaya akibat peredaran gelap
dan penyalahgunaan NARKOBA.
Mengapa Sosialisasi tentang Bahaya
NARKOBA?
Karena
menurut Kepala Polsek Klakah, Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang
masih dikategorikan rawan terhadap peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Tidak
menutup kemungkinan kecamatan Klakah juga termasuk wilayah yang rentan terhadap
peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, karena tidak ada daerah yang benar-benar
menyatakan diri bebas dari Narkoba.
Mengapa PEMUDA?
Penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Masa
remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Pada masa remaja, keinginan
untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang
besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu
bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok
usia remaja.
Masalah
menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan
merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya
manusia bagi bangsa. Berkembangnya jumlah pecandu ditentukan oleh dua faktor,
yaitu faktor dari dalam diri meliputi : minat, rasa ingin tau, lemahnya rasa
ketuhanan, ketidakstabilan emosi dan kedua Faktor dari luar diri meliputi:
gangguan psiko-sosial keluarga, lemahnya hukum terhadap pengedar dan pengguna
narkoba, lemahnya sistem sekolah dalam pendidikan moral termasuk bimbingan
konseling, dan pendidikan agama yang kurang tertanam sejak dini.
Dengan
adanya sosialisasi tentang bahaya Narkoba dengan melibatkan lintas sektor
diharapkan pemuda-pemudi di wilayah Kecamatan Klakah mengetahui bahaya Narkoba
bagi dirinya, kemudian mampu mengambil sikap agar lebih bijaksana mengambil
keputusan dan tidak sampai terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. Penyuluhan
kesehatan tentang bahaya Narkoba ini juga merupakan upaya secara sadar dan terencana
yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia, sesuai dengan
prinsip-prinsip pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan
narkoba, agar mampu menghindar dari penyalahgunaannya. [dw]